DARI REDAKSI
SALIRA TV - SIARAN TELEVISI INTERNET 24 JAM DARI INDONESIA, MEMBUKA LOWONGAN KERJASAMA KEPADA SAHABAT UNTUK MENJADI WARTAWAN ATAU REPORTER SALIRA TV NEWS YANG AKAN DITEMPATKAN DI KABUPATEN ATAU KOTA NYA MASING-MASING. INFORMASI LENGKAP, HUBUNGI WA CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.
Dukung Jurnalisme Salira TV dengan Cara Berlangganan

Keren, Pesantren ini Ngasih Makan Santri-santrinya dari Hasil Mina Padi

Keren, Pesantren ini Ngasih Makan Santri-santrinya dari Hasil Mina Padi

Kelompok Tani Ternak Salira Leuwiseeng – INI CERITA FIKSI Semoga Menjadi Sebuah Do’a, Amin : Jauh dari Keramaian Manusia, Suasana sejuk sampai ke Hati dapat dirasakan setiap saat di Pesantren yang berada di Lembah Gunung Galunggung ini. Sebuah Gunung terkenal di Tasikmalaya Jawa Barat yang sebetulnya termasuk Gunung Berapi tetapi saat ini sedang / masih tertidur pulas.

Di Pesantren itu tidak terlihat Satupun Santri yang bermain Smartphone karena memang penggunaan Smartphone pribadi dilarang disana. Sebagai gantinya seluruh informasi masuk dan keluar yang berhubungan dengan informasi keluarga santri adalah menjadi terpusat menggunakan Satu Smartphone Pusat dan dikelola ketat penggunaannya oleh Pengurus & pengelola pesantren.

Larangan penggunaan Smartphone ini adalah bentuk sikap tegas Pesantren agar seluruh Santrinya menjadi fokus ke bagaimana memahami apa yang diajarkan Guru Pengajar Ustadz yang mendidik disana. Juga, Smartphone dilarang karena terlalu berat bagi Santri dalam hal menangkal / membendung bermacam-macam godaan duniawi yang termuat di perangkat Smartphone yang terkoneksi dengan Dunia itu.

Ada yang menarik di Pesantren yang tidak mau disebutkan Namanya itu, yaitu, ternyata untuk urusan Makan Santri-Santri adalah Full Gratis ditanggung oleh Pihak Pengelola Pesantren, jadi Setiap Santri tidak memikirkan Bagaimana nanti makan, bagaimana nanti minum, karena kedua kebutuhan pokok manusia tersebut sudah ditanggung jawab oleh pesantren.

Setelah diteliti, ternyata Pesantren tersebut memiliki Lahan Kolam Sawah seluas 10 (Sepuluh) Hektar yang terbentang luas, berada tepat di belakang komplek pesantren Keren tersebut yang diurus oleh sekitar Lima Pegawai Inti dan dibantu rame-rame oleh Santri ketika masa tanam dan masa Panen. Asal mula kepemilikan 10 (Sepuluh) Hektar Kolam Sawah itu adalah milik Pendiri Pesantren itu yang sekarang statusnya sudah berupa Wakaf untuk Pesantren, untuk dikelola oleh Pesantren guna keperluan makan santri dan menjamin keperluan-keperluan para Pengajar / Ustadz (sekeluarga) yang secara Full time mengabdikan dirinya menjadi pengajar di Pesantren itu.

Hasil Mina Padi dari 10 hektar Kolam Sawah Pesantren itu juga digunakan untuk Pembangunan dan Perawatan Pesantren, Pembelian alat tulis dan keperluan-keperluan belajar mengajar di pesantren. Sungguh luar biasa, semoga senantiasa selalu ikhlas dalam mengemban amanah mulia tersebut untuk semua orang disana yang dititipi amanah untuk mengelola Aset Hidup Milik Pesantren itu.

Di sisi bagian Timur, terlihat Rapi dan Bersih sebuah Ruangan yang cukup luas menyerupai Alfamart atau IndoMart, ternyata itu adalah Koperasi Konsumsi milik Pesantren. dimana Anggotanya adalah Seluruh santri dan seluruh unsur pesantren termasuk Pengajar dan juga Pegawai lainnya yang ada di pesantren itu. Semua selisih keuntungan koperasi dikembalikan kepada setiap anggota dengan proporsional menggunakan perhitungan unik sesuai Dana yang disetorkan oleh anggota dimaksud.

Itu bukan Koperasi Simpan Pinjam Uang, jadi tidak ada acara meminjamkan uang kepada santri-santri atau kepada lainnya, apalagi dengan tambahan nilai (Bunga) yang tidak diperbolehkan (diharamkan) oleh Ajaran Agama Islam. Koperasi yang berjalan di pesantren itu Murni berupa Koperasi Konsumsi yang aktivitasnya adalah menjual barang-barang kebutuhan manusia sehari-hari, mulai dari Makanan, Minuman dan barang-barang kebutuhan lainnya.

Luar biasa, semoga tetap istiqomah dalam menjalankan Amal Ibadah mengelola Pesantren Mandiri tersebut. (Pipih Pirmansyah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *