Kelompok Tani Ternak Salira Leuwiseeng – Tidak dapat dipungkiri bahwa dari tahun ke tahun, Lahan Pertanian di Indonesia adalah semakin menyusut luasnya, itu karena terus banyak dijadikan untuk pemukiman warga, perumahan dan juga pendirian pabrik-pabrik Industri skala besar. Ini adalah merupakan suatu dilema juga baik untuk Pemerintah pun untuk Rakyat / Masyarakat.
Atas dasar semakin sempitnya lahan pertanian, sedangkan kebutuhan akan Beras / Padi dan Ikan adalah tidak bisa diabaikan bahkan dari masa ke masa jumlahnya semakin banyak keperluannya, maka sekarang telah muncul terobosan baru dalam bidang dunia pertanian untuk hal bagaimana agar supaya petani dapat bercocok tanam menanam padi sekaligus beternak membudidayakan ikan dalam satu kolam / satu sawah dengan waktu yang bersamaan. Kemudian orang menyebutnya Mina Padi.
Pengertian Mina Padi sendiri adalah berasal dari Dua kata yaitu Mina dan Padi, yang artinya Mina berarti Ikan, sedangkan Padi, ya Padi. Jadi secara luas dalam arti makna, Mina Padi adalah suatu Gabungan usaha Pertanian dan Perikanan, dimana para petani dapat memelihara / budidaya ikan sekaligus dapat sambil menanam Padi dalam lahan kolam sawah mereka dalam waktu bersamaan, sehingga hasil panen nya nanti bukan hanya Ikan, juga bukan hanya Padi, tetapi sekaligus akan mendapatkan Ikan dan Padi. Ini adalah suatu ide bagus dan patut mendapatkan perhatian khusus dan lebih dari Pemerintahan agar supaya Sistem Mina padi di Rakyat / Masyarakat adalah dapat berjalan lancar, berkembang pesat dan mampu membuat Para Petani kita menjadi Makmur Kehidupannya.
Walau demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa Sistem Mina Padi ini adalah memang masih lumayan banyak kendalanya, karena itu tidak semua Petani mampu dan mau menjalankannya karena mereka pikir Mina Padi adalah sulit dilaksanakan karena banyak kendalanya tersebut.
Diantara kendala-kendala yang dihadapi Usaha Mina Padi, yang harus segera dicari solusi antisipasinya oleh Pemerintah dan Rakyat adalah sebagai berikut :
(1) Masih banyaknya Hama Linsang, Biawak dan juga Hama Burung Pemakan Ikan yang kerap kali menghampiri dan memanen secara ilegal untuk ikan-ikan pada kolam mina padi. Ini harus dicarikan solusi tepat praktis dan terarah dari Pemerintah untuk bagaimana agar hama-hama tersebut tidak bisa masuk ke wilayah pertanian perikanan Mina Padi.
(2) Debit Air untuk Kolam-kolam / Sawah Mina Padi masih belum Bagus atau Lancar. Dan ini juga yang menjadi permasalah besarnya, dimana masih banyak Petani di beberapa wilayah Indonesia yang memang kekurangan air untuk pengairan sawah / balong nya bahkan mereka harus saling rebutan dan atau bahkan Adu Jotos karena rebutan Air ke Sawah mereka masing-masing. Hal ini harus segera dicarikan solusi tepatnya oleh Pemerintah dengan pembuatan Sistem Irigasi Pertanian yang Hebat.
Hanya dua hal itu saja yang menurut kami yang menjadi kendala besar untuk bisa berkembangnya Sistem Mina Padi. Jika dua kendala tersebut bisa diatasi dengan baik, maka sebetulnya Para Petani Indonesia adalah sudah sangat mendambakan Sistem Mina Padi dapat mereka terapkan di lahan-lahan Kolam Sawah mereka masing-masing.
Semoga ada solusi dari semua pihak, terutama dari Pemerintahan (karena yang memegang kendali Negeri adalah Pemerintah) dalam hal kendala-kendala Mina Padi diatas. Amin. (Pipih Pirmansyah)