Kelompok Tani Ternak Salira Leuwiseeng – Sebagai Orang Islam (Muslim), kita faham bahwa hidup di alam dunia ini adalah bukan untuk selamanya, tidak kekal. Dan jika kita merujuk kepada usia Rasulullah Nabi Muhammad SAW, maka rata-rata usia manusia akhir zaman yaitu usia kita-kita ini adalah rata-rata sampai dengan umur 63 tahun. Maka sudah seharusnya setiap Muslim mempersiapkan bekal untuk kehidupan kekal abadi yang dinamakan kehidupan Akhirat.
Atas dasar hal tersebut, kami dari Kelompok Tani Ternak Salira Leuwiseeng senantiasa terus memikirkan / merumuskan tentang bagaimana agar kelompok ternak salira ini memiliki suatu hal pekerjaan bersama yang dikerjakan (disebut mata pencaharian) yang mencukupi baik Sandang, Pangan maupun Papan untuk seluruh anggota. Dan lalu dengan pekerjaan bersama tersebut, kami bisa dengan mudah mengerjakan Ibadah kepada Allah SWT, yaitu dalam hal ini kami ingin agar seluruh anggota dapat melaksanakan berjamaah sholat 5 waktu.
Memang untuk saat ini, kami belum terpikirkan tentang pekerjaan pertanian / peternakan apa yang bisa menghantarkan ke tujuan tersebut yaitu agar seluruh anggota bisa ikut shalat berjamaah setiap waktu (shalat fardhu yang 5 waktu).
Sempat terpikir ingin menekuni Budidaya Pemijahan Belut (walau kelompok kami bukan Kelompok Perikanan) tapi tidak mengapa, karena ini adalah murni kerjasama mandiri. Tetapi sampai dengan saat ini, harapan untuk ke cita-cita ingin Budidaya Pemijahan Belut dari Telur Belut sampai dengan menetas tersebut belum terlaksana, kami belum berhasil dalam ujicoba nya, artinya sampai sekarang masih dalam tahap uji coba untuk bagaimana agar belut bisa bertelur di kolam ujicoba kami.
Kami melihat Peluang Usaha Budidaya Pemijahan Belut adalah sangat bagus bahkan pasar selalu kekurangan stok anakan belut sebesar batangan rokok, karena sampai dengan saat ini pasokan untuk para petani pembesaran belut, bibit belutnya kebanyakan didapat dari tangkapan alam, sedangkan Petani Pembudidaya Pemijahan Belut adalah masih sangat sedikit, bahkan untuk di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat ini kami belum menemukan seorang peternak pun yang sudah bisa berhasil mengelola Usaha Budidaya Pemijahan Belut tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Budidaya Pemijahan Belut adalah sangat prospektif dan bagus masa depannya, tinggal bagaimana memperjuangkan agar bisa memijahkan belut.
Kami yakin, usaha Budidaya Pemijahan Belut adalah salah-satu solusi yang masuk akal / logis untuk menuju tujuan sesuai maksud di judul Artikel diatas yaitu Berusaha Menciptakan Pekerjaan Yang Seluruh Pekerjanya Bisa Berjamaah Shalat 5 Waktu, Amin. (Pipih Pirmansyah)