Kelompok Tani Ternak Salira Leuwiseeng – Bagi Para Pengusaha yang Usahanya menggunakan konsumsi Listrik, maka sudah tentu akan sangat terganggu proses produksi usahanya jika seketika terjadi mati listrik dari PLN. Itu berlaku baik untuk Pengusaha yang ada di Perkotaan maupun Para Pengusaha yang ada di Pedesaan atau Perkampungan. Apalagi jika mati listriknya lama.
Namun ada perbedaan di lapangan tentang lama waktu mati listrik di kota dan mati listrik di kampung / desa. Maksudnya adalah, biasanya mati listrik di kota itu berlangsung hanya sebentar saja tetapi mati listrik di kampung atau pedesaan biasanya berlangsung lama. Itu adalah sudah menjadi rahasia umum, 99% masyarakat sudah tahu hal tersebut.
Lalu mengapa terjadi demikian?, Mengapa jika mati listrik di kampung suka lama hidupnya lagi?
Hanya pihak PLN lah yang tahu persis sebab / alasannya tentang mengapa kalau mati listrik di kampung suka lama.
Disini saya hanya untuk berasumsi saja bahwa secara logika, jika mati listrik di kota maka itu akan sangat merugikan kantor-kantor penting, pasar-pasar, lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta, serta pabrik-pabrik juga akan sangat merugi karena tidak bisa mengoperasikan mesin-mesin produksi nya, sehingga aktivitas produksi menjadi terhenti, itu sangat merugikan perusahaan-perusahaan.
Akhirnya di kenyataan lapangan, listrik PLN akan sangat cepat hidupnya lagi jika terjadi mati lampu di kota, karena ada begitu banyak kepentingan dan desakan serta tekanan khusus kepada pihak PLN dari orang-orang yang punya pengaruh / berpengaruh yang ada di kota tersebut yang mendesak PLN untuk segera menyalakan kembali listriknya.
Beda halnya dengan di kampung, yang biasanya jika mati listrik adalah sering lama untuk hidupnya lagi, kenapa itu bisa lama? Lagi-lagi hanya pihak PLN lah yang tahu alasan mengapa-mengapanya.
Yang jelas, secara logika, di pedesaan atau di perkampungan untuk saat ini adalah masih jarang sekali terdapat perkantoran elit, masih jarang ada pabrik-pabrik produksi besar yang berpengaruh, masih jarang ada usaha-usaha yang berpengaruh yang bisa membuat PLN bergerak cepat. Maka tidak heran jika mati listrik di perkampungan seringnya berlangsung lama, karena memang sedikit orang yang melakukan komplain ke PLN bahkan boleh jadi (bisa saja) sama-sekali tidak ada yang komplain. Itulah asumsi saya yang diolah berdasarkan nalar logika saya pribadi.
Beda dengan di kota, ada banyak orang khusus yang langsung memberitahu PLN untuk meminta penyelesaian secara cepat agar pasokan listrik dapat segera dinyalakan kembali karena jika mati listrik nya lama, itu akan sangat merugikan perusahaan yang seharusnya sedang beroperasi berproduksi.
Lalu bagaimana Solusi Praktis terbaik untuk hal Solusi Listrik PLN ke Perkampungan yang Jika Mati kadang Lama Hidupnya Lagi?
Saya melihat solusi terbaik adalah dengan memiliki perangkat Solar Cell di setiap rumah di kampung. Tentunya harus mengeluarkan investasi untuk bisa membeli perlengkapan Solar Cell. Jadi nantinya ketika terjadi mati Listrik PLN, maka secara otomatis pasokan listrik akan digantikan atau dialihkan ditangani langsung oleh perangkat Solar Cell tersebut.
Bahkan kedepannya tidak tertutup kemungkinan bahwa Solar Cell nantinya dapat menggeser keberadaan Listrik PLN jika pengguna Solar Cell merasa lebih nyaman dengan alat Solar Cell tersebut dibandingkan dengan listrik dari PLN. Hal itu bisa saja terjadi / mungkin saja dapat terjadi ketika perlengkapan Solar Cell sudah banyak yang jual dengan harga lebih murah dari masa-masa sebelumnya.
Semoga coretan pagi ini, yang saya tulis ketika Listrik PLN masih mati sejak lebih Tiga jam yang lalu, menjadi menginspirasi banyak pihak. Amin. (Pipih Pirmansyah – Salira Group – WA: 08-5353-99-4262).