Kelompok Tani Ternak Salira Leuwiseeng – Pernyataan diatas saya dapat dari seorang Motivator Indonesia yang sangat luar biasa, Bapak Tung Desem Waringin. Dalam suatu Radio Talkshow di salah-satu Radio di Solo, beliau mengatakan bahwa “Setiap orang kaya itu selalu mempekerjakan orang lain”. Apa arti dan makna dari pernyataan itu?
Jika saya menafsirkannya maka arti dari pernyataan diatas adalah, kita sebaiknya terus berjuang keras tanpa henti dan lalu ketika tanda kesuksesan itu mulai bermunculan, maka janganlah kita pegang sendiri usaha kita tersebut, tapi rangkul lah orang-orang yang ada di sekitar kita, terutama yang masih menganggur dan terutama lagi adalah orang-orang yang punya dedikasi dan semangat tinggi untuk bekerja dan berkarya.
Tentunya kita juga akan berpikir sebelas kali jika harus bekerjasama dengan seseorang yang berkepribadian kurang baik, misalnya seseorang tersebut punya Raport jelek di masyarakatnya, misalnya Suka mencuri, kasar, suka mabuk-mabukan, minum minuman keras, gemar konsumsi obat-obatan dan memiliki banyak sifat kepribadian yang jelek di masyarakat. Jadi maksud saya adalah pilihlah mereka yang memang SDM yang mumpuni, yang positif dan yang memiliki track record baik di masyarakat, misalnya Rajin Ibadah, Rajin Sholat dan baik budi pekertinya, ke tetangga atau ke penduduk kampung lainnya berakhlak baik, itu maksud saya. jadi usahakan bekerjasama dengan orang seperti itu agar image usaha anda menjadi bagus/baik.
Tugas utama kawan-kawan adalah menciptakan lapangan kerja yang sekiranya nanti mampu merangkul banyak orang-orang pilihan. Tidak perlu besar kecilnya usaha kita, yang jelas beraksi dulu dari hal-hal yang sudah kita mampu melaksanakannya. Saya yakin kita kita serius dan konsisten, maka usaha kita akan terus berkembang pesat.
Dalam memilih partner bekerja & berkarya, usahakan cari mereka yang berani tidak dibayar. Jadi mereka baru dapat bayaran ketika memang usaha bersama yang kita bangun itu sudah bisa menghasilkan Laba usaha.
Memang akan sangat tidak mudah mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ikhlas untuk tidak dibayar dalam bekerjanya. Kebanyakan orang adalah berprinsip… “maaf saya tidak tahu apa-apa, saya tahunya dibayar”.. begitu. 🙂 – itulah mental kebanyakan orang, yaitu mental pekerja layaknya mesin atau robot, dan yang lebih menyedihkan lagi, jika sampai ternyata tidak peduli dan tidak ikut memikirkan bagaimana agar usaha bersama tersebut dapat berkembang lebih luas dan lebih hebat lagi. sungguh menyedihkan jika kejadiannya begitu.
Semoga tulisan ini menginspirasi. (Pipih Pirmansyah)