Dari Redaksi Salira TV,
Pada setiap kegiatan liputan jurnalistik dan atau kunjungan kerja, Wartawan Salira TV dilengkapi dengan ID Pers dan Surat Tugas yang masih berlaku, serta namanya tercantum di Box Redaksi https://salira.tv/redaksi/

Calon Narasumber, Instansi Pemerintahan, Sekolah, Pengusaha, dan Masyarakat Umum berhak untuk meminta kepada yang mengaku sebagai Wartawan Salira TV untuk menunjukkan ID Pers & Surat Tugas yang masih berlaku.

Calon Narasumber, Instansi Pemerintahan, Sekolah, Pengusaha, dan Masyarakat Umum juga berhak untuk mengambil foto close-up yang bersangkutan, dan mengkonfirmasikannya ke Nomor WhatsApp Center Salira TV di 0838-9640-3437.

Jika yang bersangkutan terbukti Bukan Wartawan Salira TV, Calon Narasumber dan juga Redaksi Salira TV dapat melaporkannya kepada Pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti sebagai kasus Pidana Pemalsuan Identitas yang merugikan Calon Narasumber dan Perusahaan Media Salira TV.
Terimakasih.

Lowongan Jadi Wartawan & Content Creator di Salira TV

Download & Install Aplikasi Salira TV ~ TV Android 24 Jam di Playstore

Bisa Saja Picung Dijadikan Kampung Blogger, Kalau Mau dan Semangat Ingin Bisa

Kelompok Tani Ternak Salira Leuwiseeng – Saat ini atau Jaman Sekarang, Internet sudah bukan lagi menjadi suatu barang mewah. Makin hari, makin murah saja paket-paket data untuk bisa mengakses Internet, ada yang sistem Quota, ada yang langsung bisa berlangganan bulanan dan tidak membatasi quota (Paket Internet Unlimited – walau kecepatan menjadi dibatasi jika batas wajar pemakaian data ; sudah tercapai), dan ada juga yang nebeng ikut di WiFi Gratis di kafe-kafe atau di Warkop-warkop dengan fasilitas Free Wifi dan lain-lain.

Intinya adalah untuk hal Cara Akses Internet, sudah bukan lagi kendala utama untuk sekarang. Lalu, apakah keberadaan mudah nya dan murah nya akses Internet tersebut berdampak baik ke masyarakat, dalam hal ini kepada generasi pemuda dan pemudi di suatu kampung (di suatu daerah) sehingga menjadi produktif dan bahkan bisa menghasilkan uang dari internet (tentunya dengan cara yang baik – tidak melanggar hukum negara dan agama) ?

Hal tersebut belumlah bisa diputuskan sudah atau tidaknya (sukses atau gagal nya), karena seperti yang dikatakan oleh salah-seorang pegawai dari Telkom, ketika dulu saya kebetulan ngobrol santai pada suatu kesempatan, beliau menjelaskan bahwa:

“Akses Internet itu laksana dua mata pisau, dimana keberadaanya bisa bermanfaat atau bisa membahayakan, tergantung kepada yang menggunakannya”.

Pertanyaan pokok nya adalah, Bagaimana agar suatu Daerah atau suatu Dusun (Kampung) bisa dengan optimal merasakan kebaikan adanya Akses Internet Mudah tersebut, dalam artian disini, bisa memanfaatkan se optimal mungkin agar Akses Internet itu dijadikan untuk Bisnis Online, mencari peluang usaha pekerjaan Online – diakses dan dikerjakan langsung dari kampung mereka sendiri?

Tentu, hal itu kembali ke pola pikir masing-masing individu. Memang dalam hal ini boleh jadi akan hebat dan berkembang suatu kampung dalam urusan Bisnis Online nya (yang jelas menggunakan akses internet) jika ada seorang atau lebih, yang memang sudah sukses duluan di kampung tersebut. Biasanya orang akan mulai melirik dengan penuh semangat jika memang sudah terlihat Bukti contoh hasil suksesnya.

Tetapi, tidak mudah untuk bisa Sukses Bisnis Online, seperti hal nya Cerita Kampung Blogger dari daerah lain, walau demikian, jika dikerajakan dan dipikirkan rame-rame bersama-sama bareng-bareng berjamaah, maka beban mental dan pikiran akan semakin ringan, beda dengan dipikirkan oleh sendiri-sendiri.

Maka, kesadaran juga peran serta dari Pemuda pemudi di suatu kampung untuk menginginkan Sukses Bisnis Online laksana Kampung Blogger harus ada dalam semangat masing-masing orang, setelah itu tinggal diskusi dengan membuat Kelompok Blogger (agar Kuat), lalu Action!!, karena Kelompok Blogger yang semangat saja tanpa Action, akan sia-sia.

Semoga bisa menyemangati saya, kelompok saya, dan juga orang-orang yang membaca coretan saya di pagi ini. Amin. (Pipih Pirmansyah)