Peternakan Ayam Petelur Salira Tasikmalaya – Sepertinya ini memang sudah jadi kebiasaan lidah kebanyakan kita, dikit-dikit sibuk, sedikit-sedikit tidak bisa ditemui karena sibuk. Yang pada akhirnya, Alloh SWT benar-benar membuat kita sibuk sesibuk-sibuknya, malahan Alloh membuat kita jadi benar-benar Sibuk akan Duniawi. Dan kita sendiri lah yang akan lelah, kareng bukan hal tersebut yang sebenarnya kita harapkan.
Pada dasarnya, kebanyakan manusia, termasuk saya adalah mengharapkan kedamaian, ketentraman, keleluasaan atau kesenggangan waktu. Pokoknya hidup tenang dah, tidak di uber-uber waktu harus begini, harus begitu, dan macam-macam, tapi kenyataannya?, kita benar-benar telah disibukkan oleh Alloh SWT, karena kita sendirilah yang secara tidak langsung sering berdoa ingin sibuk kepada Alloh. Dan Alloh SWT mengqobulkan do’a kita, kita jadi benar-benar sibuk tak beraturan. Audzubillahi Minasyaitonirrojim.
Lalu, apa solusinya dari fenomena ini?
Maka, saran kami (saya) adalah gantilah kata atau Alasan “Sibuk” dengan kata atau Alasan “Padat”.
Padat adalah waktu sahabat yang memang sudah terisi penuh, waktunya sholat, waktunya makan, waktunya kerja, waktunya bermain, waktunya untuk bersama keluarga dan semua sudah terjadwal dengan teratur.
Sedangkan sibuk adalah lebih bermakna konotasi negatif, yaitu sobat tidak bisa mengatur waktu, sehingga terjadi sibuk tak karuan dan tak beraturan.
Baiklah, Semua kembali ke pandangan masing-masing sahabat, apakah sobat ingin hidup tenang, tentram, teratur?, maka saran kami biasakan menggunakan kosakata: “Padat”. dan hindari menyebut diri sendiri dengan kondisi “Sibuk”.
Demikian dan semoga bermanfaat. (Pipih Pirmansyah)